Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk
menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan
dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan
Berbagai penggunaan dapat dihasilkan untuk banyak keperluan. Baik penggunaan dalam keperluan umum
ataupun dalam bentuk-bentuk seni.
Semua proses yang telah kami jelaskan diatas dalam pembuatan patung, relief, dan diorama, objek-objek
yangtelah dibuat bisa kami cetak dengan menggunakan logam. Logam yang bisa kami kerjakan
diantaranya aluminium, kuningan, perunggu. Proses pembuatannya seperti biasa kita membuat modelnya
dahulu sama seperti penjelasan pembuatan patung diatas. Setelah tercetak dalam fiberglas maka kami
memotong organ-organ yang sekiranya susah dalam mengisi logam nantinya. Pemotongan bagian dari
objek tertentu diperlukan untuk memudahkan dalam pengerjaan pengisian logam. Setelah itu kami
membuat cetakan menggunakan pasir silica yang dipadatkan. Selesai cetakkan silica dibuat mulailah
mencairkan logam yang diinginkan dan kemudian dimasukkan kedalam cetakkan silica tadi. Pengerjaan
ini membutuhkan tungku pembakaran bersuhu maksimal 1500oC untuk meleburkan logam.
Seniman Patung (coroflot.com/patungseniman)
Berkarya dalam bentuk dan keindahan
Friday, 30 May 2014
GRC (Glassfibre Reinforced Cement)
Dalam penggunaan bahan, kami pun mempunyai beberapa alternatif pengisian patung atau ornamen. Diantaranya dengan menggunakan GRC. Penjelasan singkat GRC adalah merupakan material komposit semen, Agregat Halus (pasir), dan alkali resistant fiber serta bahan tambanhan penguat. Fiber Glass berfungsi menambah kekuatan lentur, tarik, dan tekan sehingga menghasilkan material yang kokoh dan ringan. GRC yang sering di sebut GRC Panel atau GRC Cetak mempunyai karakteristik yang sangat istimewa, dan hal ini lah yang menjadikan GRC lebih diminati oleh Konsultan dan Kontraktor di Indonesia karena sifatnya yang efisien dan fleksibel serta sangat baik untuk diterapkan dalam beragam desain Arsitektur (eksterior maupun interior).
Dalam Proses Produksi GRC awal kali yang kita lakukan secara berurutan adalah : Design Model - Moulding (membuat cetakkan) - Mixing (mencampur semua bahan untuk pengisian) - Spraying (meratakan dinding-dinding cetakkan dengan cairan pelumas agar saat pengisian tidak menempel) - Demoulding (membuka cetakkan) -
Curing (penyeringan) – Handling (memeriksa/memperbaiki kerusakkan kecil).
Keuntungan dari penggunaan GRC (Glassfiber Reinforced Cement), antara lain :
- Tahan terhadap cuaca, korosi, api, pengikisan, jamur dan serangga, perubahan suhu, memiliki ketahanan terhadap bahan kimia.
- Keuletannya tinggi dan tahan retak, tidak lapuk dan berkarat.
- Kepekatan yang tinggi dengan rendahnya kemungkinan tingkat porositinya (berpori-pori).
- Warna dan bentuk dapat disesusaikan.
- Pengerjaan fleksibel, serta tidak berbahaya terhadap kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa aplikasi dari GRC (Glassfiber Reinforced Cement), antara lain untuk :
- Bangunan; Panel cladding untuk interior dan eksterior, langit-langit, atap, panel akustik.
- Sipil Engineering; Pekerjaan dak jembatan, pipa talang, kubah, saluran kanal, saluran air.
- Lain-lain; Batu buatan dari GRC, dekorasi langit-langit, tangki penyimpanan, bak mandi, gardu/pos telepon umum, ornament, patung & ukiran.
Kopi jos Ala Jogya
Kalau kebetulan para kopiers jalan-jalan ke Jogjakarta, jangan lewatkan sensasi ngopi yang lain dari biasanya. Para kopiers sering menyebutnya “kopi joss” atau “kopi areng”. Hampir semua penikmat kopi di kota Jogja mengenal istilah tersebut, sebab tempatnya memang asyik. Berbagai kalangan dari seniman, pejabat, mahasiswa, hingga tukang becak punya hobi nongkrong di tempat itu. Saya sendiri beberapa kali menyempatkan diri menyeruput kopi joss setiap singgah ke Jogjakarta.
Warung kopi yang merakyat tersebut terletak di dekat Stasiun Tugu, agak ke timur dan persis di utara rel kereta. Kalau dari Tugu jogja, terus aja ke selatan. Menjelang rel ada gang kecil kanan jalan, ada beberapa warung lesehan yang dipenuhi orang, itulah warung kopi joss. Tempatnya sederhana tetapi bikin betah. Sesekali seniman jalanan jogja mengiringi seruputan kopi kita dengan lagu-lagunya yang khas.
Tempatnya tidaklah mewah, hanya beberapa gerobak angkringan, plus beberapa lembar kitar lusuh yang dijejer di trotoar. Tapi sekali kesana pasti ingin datang lagi. Kalau malam minggu, harap sabar kalau tidak kebagian tempat duduk atau tempat parkir. Sebab begitu malam tiba, ratusan orang segera memenuhi tempat itu. Praktis jalan sempit itu dipenuhi sepeda motor dan mobil yang diparkir berjejer.
Trade mark tempat itu adalah kopi areng atau kopi joss. Kopi hitam yang diberi areng panas membara, sehingga ketika dimasukkan berbunyi “joss”. Areng tersebut mengapung di permukaan gelas kopi ukuran besar. Aromanya kemudian menyatu dengan aroma kopi. Sebuah sensasi luar biasa yang tidak ada di Starbuck atau kedai-kedai kopi mewah lainnya.
Selain kopi joss, saya juga pernah mencoba susu areng dan teh areng. Tetapi tetap saja paling enak kopi areng. Untuk menemani sensai ngopi di tempat tersebut, seperti umumnya angkringan, di sana juga terdapat nasi kucing dan berbagai macam gorengan, juga sate jeroan ayam. Kita boleh berlama-lama di tempat tersebut, sambil ngobrol atau apa saja. Untuk tempat kencan juga boleh.
Tidak perlu takut sakit perut karena efek dari areng yang dijual dengan harga sekitar 2000 rupiah tersebut. Konon, minuman kopi areng sudah dikenal sejak jaman dahulu. Bahkan raja-raja juga menyukai kopi areng, yang katanya bisa menjadi antioksidan penyerap racun. Tidak percaya? Datang saja ke Jogja. sumber: http://www.indopos.co.id/
Seniman Asing Bakal Homestay
JAKARTA – Konsep World Culture Forum (WCF) 2015 sudah mulai dirancang. Setelah sukses dengan penyelenggaraan perdana pada 2013, tahun depan, perhelatan akan menawarkan konsep homestay bagi para seniman asing. ’’Setidaknya ada tiga hal yang berbeda dalam konsep WCF tahun depan. Salah satunya adalah adanya aktivitas homestay para seniman asal luar negeri di Bali dan Jogjakarta. Bisa salah satu, bisa juga di keduanya,’’ kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Jakarta, Selasa (11/3).
Nantinya, para seniman dari berbagai negara akan berkunjung ke Indonesia dan menetap di kediaman para seniman Bali dan Jogjakarta dalam program yang diberi nama art residency. Dengan begitu, akan terjalin kerja seni di antara keduanya. Selain art residency di Bali dan Jogjakarta, hasil karya kolaborasi seniman Indonesia dan seniman asing itu akan ditampilkan saat penyelenggaraan WCF 2015.
Namun Wiendu belum dapat memastikan berapa lama mereka akan tinggal bersama dalam program art residency tersebut. Diperkirakan mereka akan tinggal maksimal selama dua bulan. ’’Disesuaikan juga dengan anggaran, karena mereka akan tinggal secara homestay,’’ urainya tanpa merinci lebih jauh berapa besar anggaran yang diperuntukkan bagi WCF 2015. Perbedaan lainnya antara WCF tahun lalu dengan WCF 2015 adalah Culture Youth Forum (Forum Kebudayaan Pemuda).
Wiendu mengatakan, pada WCF 2013, forum tersebut belum ada, baru terdapat Forum Kebudayaan LSM, atau NGO Forum for Culture. Selain itu, rencananya akan diadakan penghargaan internasional di bidang kebudayaan. ’’Jadi akan ada penghargaan untuk negara-negara yang dipandang mempunyai terobosan-terobosan dalam mengembangkan kebudayaan atau dalam kebijakan kebudayaan,’’ ungkapnya. (sic) - sumber: http://www.indopos.co.id/
Nantinya, para seniman dari berbagai negara akan berkunjung ke Indonesia dan menetap di kediaman para seniman Bali dan Jogjakarta dalam program yang diberi nama art residency. Dengan begitu, akan terjalin kerja seni di antara keduanya. Selain art residency di Bali dan Jogjakarta, hasil karya kolaborasi seniman Indonesia dan seniman asing itu akan ditampilkan saat penyelenggaraan WCF 2015.
Namun Wiendu belum dapat memastikan berapa lama mereka akan tinggal bersama dalam program art residency tersebut. Diperkirakan mereka akan tinggal maksimal selama dua bulan. ’’Disesuaikan juga dengan anggaran, karena mereka akan tinggal secara homestay,’’ urainya tanpa merinci lebih jauh berapa besar anggaran yang diperuntukkan bagi WCF 2015. Perbedaan lainnya antara WCF tahun lalu dengan WCF 2015 adalah Culture Youth Forum (Forum Kebudayaan Pemuda).
Wiendu mengatakan, pada WCF 2013, forum tersebut belum ada, baru terdapat Forum Kebudayaan LSM, atau NGO Forum for Culture. Selain itu, rencananya akan diadakan penghargaan internasional di bidang kebudayaan. ’’Jadi akan ada penghargaan untuk negara-negara yang dipandang mempunyai terobosan-terobosan dalam mengembangkan kebudayaan atau dalam kebijakan kebudayaan,’’ ungkapnya. (sic) - sumber: http://www.indopos.co.id/
Saturday, 17 May 2014
Pembuatan Model Topeng
Semua patung kami buatkan model dahulu sebelum masuk dalam proses pencetakkan. Setelah semua tidak ada perbaikkan lagi, maka proses cetak bisa kita lakukan dan akhirnya masuk dalam tahap pengisian bahan.
Diorama (Lapangan Merdeka - Bengkulu)
Kami membuat diorama ini berlokasi di bawah tanah monumen lapangan merdeka bengkulu, sekeliling menara tersebut. lebar diorama 2.8 meter tinggi 3 meter, dimana diorama ini menceritakan tentang pembangunan kota bengkulu. Pekerjaan ini tidak hanya diikuti oleh seniman patung, namun seniman lukis pun ikut andil dalam pengerjaannya.
Patung Seniman (Kreatifio)
081317759696 / 081219310118
patungseniman@gmail.com atau iroofie@gmail.com
website : coroflot.com/patungseniman
Location:
Bengkulu, Indonesia
Tuesday, 29 April 2014
Patung - Relief - Ornamen - Murung Raya, Puruk Cahu - Kalimantan Tengah
Patung Seniman (Kreatifio)
081317759696 / 081219310118
patungseniman@gmail.com atau iroofie@gmail.com
website : coroflot.com/patungseniman
Subscribe to:
Comments (Atom)





